BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 19 Mei 2012

SMURF :')

Smurf
Smurf1.gif

Bangsa Smurf
Format Komik
Animasi
Pembuat Peyo
Negara  Belgia (komik)
 Amerika Serikat (serial animasi)
Jumlah episode 420 (total)
90 (30 menit)
330 (15 menit)
256 (jumlah episode)
(Daftar episode)
Produksi
Lama waktu 22 menit
Siaran
Saluran asli NBC (1981–1990)
Toon Disney (1998–2002)
Cartoon Network
Boomerang
Pertama tayang 12 September 1981–25 Agustus 1990


Smurf (bahasa Perancis: Les Schtroumpfs) adalah nama seri komik dan juga nama suku fiktif berkulit biru dan berukuran kecil yang diciptakan penulis Belgia, Peyo. Para Smurf dikisahkan hidup si sebuah hutan di Eropa. Mereka pertama kali muncul di komik Johan dan Pirlouit dan akhirnya menjadi komik sendiri setelah itu.
Ciri khas dari komik ini adalah penggantian salah satu kata dari sebuah kalimat dengan kata "smurf", terutama dalam dialog karakternya.

Daftar isi

Di Indonesia

Di Indonesia, seri komik Smurf diterbitkan oleh PT. Aya Media Pustaka dan diterjemahkan oleh Widya T. Soerojo dan Nies Koestiyah. Beberapa judul komik Smurf yang diterbitkan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Smurf Komik

Smurf Saku

  • Pendekar Smurf
  • Smurf Tukang Sihir
  • Smurf dan Hogatha
  • Smurf dan Raksasa Glouton
  • Smurf dan Mahluk Hijau
  • Smurf Awet Muda
  • Smurf dan Morden Bengis
  • Letusan Gunung Smurf
  • Smurf Penyelamat
  • Bola Kristal Smurf

Smurf Mini

  • Smurf Terbang
  • Smurf Palsu
  • Smurf Pengembara
  • Smurf Gembul
  • Mesin Cuci Smurf

Telesmurf

  • Super Smurf
  • Gargamel dan Smurf Intan
  • Kacamata Infra Smurf

Smurf Allegro

  • Barisan Pemadam Smurf
  • Misteri Goa Smurf
  • Anggur dan Smurf

ANATOMI GIGI

Gigi kamu terdiri dari dua macam jaringan, ada jaringan keras di luarnya yaitu email dan dentin serta jaringan lunak di dalamnya yaitu pulpa. Email merupakan jaringan keras pelindung gigi yang menutupi seluruh permukaan mahkota gigi. Jaringan yang berwarna putih ini merupakan jaringan yang paling keras di dalam tubuh kamu, bahkan lebih keras dibanding tulang. Email gak mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembali. Jadi, sekali rusak maka email gak akan bisa kembali seperti semula.

Berbeda dengan email, dentin yang berwarna kuning dan lebih lunak dibanding email ini memiliki kemampuan untuk tumbuh. Namun pertumbuhannya bukan mengarah ke luar permukaan gigi, melainkan ke arah pulpa di dalamnya sehingga ukuran gigi gak mungkin bertambah besar karena pertumbuhan dentin. Pertumbuhan ini akan terus berlangsung sepanjang hidup kamu. Semakin bertambah usia kamu, maka ruangan pulpa di dalam gigi akan semakin menyempit karena dentin yang terus menebal ke dalam.
Di dalam dentin terdapat saluran-saluran mikroskopis yang disebut sebagai tubulus dentin. Tubulus dentin ini berisi cairan dan berjalan dari permukaan rongga pulpa ke arah email dan sementum.
Gigi yang berlubang mengakibatkan permukaan dentin dan tubulusnya ini terbuka. Apabila tubulus dentin yang terbuka ini diberi rangsangan seperti rangsang dingin, panas, makanan manis dan asam, ataupun sentuhan, maka hal ini akan mengakibatkan terjadinya pergerakan cairan di dalam tubulus yang akan merangsang saraf di dalam pulpa. Hal inilah yang menyebabkan gigi berlubang terasa linu apabila kita makan dan minum yang dingin, panas, manis, ataupun asam serta apabila lubang gigi tersebut kemasukan makanan.
Bagian paling dalam dari gigi disebut pulpa. Bagian gigi ini mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan dentin. Pulpa merupakan jaringan lunak yang di dalamnya terdapat jaringan ikat, limfe, saraf, dan pembuluh darah. Limfe, saraf dan pembuluh darah masuk ke dalam gigi melalui suatu lubang kecil yang berada di ujung akar gigi yang disebut foramen apikal. Pembuluh darah berperan dalam memberikan nutrisi kepada gigi sehingga gigi tetap kuat dan sehat, sedangkan saraf berperan dalam menghantarkan rangsang dari luar gigi ke otak kamu sehingga kamu bisa tahu kalo ada kerusakan di gigi kamu.
Apabila jaringan pulpa kamu mati akibat infeksi dari bakteri yang masuk melalui lubang gigi, maka pembuluh darah gak bisa lagi memberikan nutrisi kepada gigi. Gigi pun menjadi rapuh dan mudah hancur. Kamu juga gak akan merasakan linu pada gigi kamu karena jaringan sarafnya juga sudah mati.
Ruangan berisi pulpa yang berada di mahkota gigi disebut kamar pulpa, sedangkan ruangan pulpa yang terdapat di bagian akar gigi disebut sebagai saluran akar. Apabila pulpa terinfeksi, maka seluruh jaringan pulpa harus dibuang agar infeksi gak menyebar dan kedua ruangan pulpa yang kosong ini nantinya akan diisi oleh dokter gigi dengan suatu bahan pengisi dan obat-obatan.

Bapak Kedokteran Dunia


Ibnu Sina , Bapak Kedokteran Dunia

D ialah yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama kalinya.
Dunia Islam memanggilnya dengan nama Ibnu Sina. Namun di kalang an orangorang Barat, ia dikenal dengan panggil an Avicenna. Ia merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter pada abad ke-10. Selain itu, Ia juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif.
Dan sebagian besar karyanya adalah tentang filsafat dan pengobatan. Bagi banyak orang, Ibnu Sina adalah Bapak Pengobatan Modern. Selain itu, masih banyak lagi sebutan lainnya yang ditujukan padanya, terutama berkaitan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib atau The Canon of Medicine yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H/ 980 M di Afsyanah, sebuah kota kecil di wilayah Uzbekistan saat ini. Ayahnya yang berasal dari Balkh Khorasan adalah seorang pegawai tinggi pada masa Dinasti Samaniah (204-395 H/819-1005 M).
Sejak kecil, Ibnu Sina sudah menunjukkan kepandaian yang luar biasa. Di usia 5 tahun, ia telah belajar menghafal Alquran. Selain menghafal Alquran, ia juga belajar mengenai ilmu-ilmu agama. Ilmu kedokteran baru ia pelajari pada usia 16 tahun. Tidak hanya belajar mengenai teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit dan melalui perhitungannya sendiri, ia juga menemukan metode-metode baru dari perawatan.
Profesinya di bidang kedokteran dimulai sejak umur 17 tahun. Kepopulerannya sebagai dokter bermula ketika ia berhasil menyembuhkan Nuh bin Mansur (976-997), salah seorang penguasa Dinasti Samaniah. Banyak tabib dan ahli yang hidup pada masa itu tidak berhasil menyembuhkan penyakit sang raja.
Sebagai penghargaan, sang raja meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara selama sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas makin bertambah.
Ibnu Sina selain terkenal sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama dan kedokteran, ia juga ahli dalam bidang matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metafisika dan filosofi. Pada usia 18 tahun, Ibnu Sina memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan.
Tak hanya itu, ia juga mendalami masalah-masalah fikih dan menafsirkan ayat-ayat Alquran. Ia banyak menafsirkan ayat-ayat Alquran untuk mendukung pandangan-pandangan filsafatnya.
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya meninggal. Setelah kematian ayahnya ia mulai berkelana, menyebarkan ilmu dan mencari ilmu yang baru. Tempat pertama yang menjadi tujuannya setelah hari duka itu adalah Jurjan, sebuah kota di Timur Tengah. Di sinilah ia bertemu dengan seorang sastrawan dan ulama besar Abu Raihan Al-Biruni. Ia kemudian berguru kepada Al-Biruni.
Setelah itu Ibnu Sina melanjutkan lagi perjalanannya untuk menuntut ilmu. Rayy dan Hamadan adalah kota selanjutnya, sebuah kota dimana karyanya yang spektakular Qanun fi Thib mulai ditulis. Di tempat ini pula Ibnu Sina banyak berjasa, terutama pada raja Hamadan. Seakan tak pernah lelah, ia melanjutkan lagi pengembaraannya, kali ini daerah Iran menjadi tujuannya. Di sepanjang jalan yang dilaluinya itu, banyak lahir karya-karya besar yang memberikan manfaat besar pada dunia ilmu kedokteran khususnya.
Tentu tak berlebihan bila Ibnu Sina mendapat julukan Bapak Kedokteran Dunia. Karena perkembangan dunia kedokteran awal tidak bisa terlepas dari nama besar Ibnu Sina. Ia juga banyak menyumbangkan karya-karya asli dalam dunia kedokteran. Dalam Qanun fi Thib misalnya, ia menulis ensiklopedia dengan jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan. Ia juga orang yang memperkenalkan penyembuhan secara sistematis, dan ini dijadikan rujukan selama tujuh abad lamanya.
Ibnu Sina pula yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama kalinya. Dan dari sana ia berkesimpulan bahwa, setiap bagian tubuh manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki kuku saling berhubungan.
http://masmoi.files.wordpress.com/2009/12/ibnu-sina.jpg?w=300&h=201Ia adalah orang yang pertama kali merumuskan, bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa berada kaitan dan saling mendukung. Lebih khusus lagi, ia mengenalkan dunia kedokteran pada ilmu yang sekarang diberi nama pathology dan farmasi, yang menjadi bagian penting dari ilmu kedokteran. Selain The Canon of Medicine, ada satu lagi kitab karya Ibnu Sina yang tak kalah dahsyatnya. Asy-Syifa, begitu judul kitab karya Ibnu Sina ini.
Sebuah kitab tentang cara-cara pengobatan sekaligus obatnya. Kitab ini di dunia ilmu kedokteran menjadi semacam ensiklopedia filosofi dunia kedokteran. Dalam bahasan latin, kitab ini di kenal dengan nama Sanati.
Ibnu Sina wafat pada tahun 428 H/1037 M di kota Hamdan, Iran. Beliau pergi setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia. Hampir sebelas abad sudah Ibnu Sina meninggalkan kita, tapi ilmu dan karyanya sampai sekarang masih berguna.
Mendapat banyak gelar
Kebesaran nama Ibnu Sina terlihat dari beberapa gelar yang diberikan orang kepadanya. Di bidang filsafat ia mendapat gelar asy-Syaikh ar-Rais (Guru Para Raja). Dalam bidang filsafat, ia memiliki pemikiran keagamaan yang mendalam. Pemahamannya mempengaruhi pandangan filsafatnya.
Ketajaman pemikiran dan keda -laman keyakinan keagamaannya seca ra simultan mewarnai alam pikirannya. Ibnu Rusyd menyebutnya sebagai seorang yang agamis dalam berfilsafat. Sementara Al-Ghazali menjulukinya sebagai filsuf yang terlalu banyak berpikir.
Seperti pendahulunya, al-Farabi (870-950 M), Ibnu Sina mengakui bahwa alam diciptakan secara emanasi (memancar dari Tuhan). Tuhan menciptakan alam dalam arti memancarkannya. Ia juga mengemuka kan pemikiran filsafat tentang jiwa (annafs) dan kenabian. Ibnu Sina berpendapat bahwa nabi adalah manusia terunggul dan pilihan Tuhan. Filsuf hanya dapat menerima ilham, sedangkan nabi menerima wahyu. Oleh karena itu, ajaran nabi harus menjadi pedoman hidup manusia.
Di bidang kedokteran ia mendapat julukan Pangeran Para Dokter dan Raja Obat. Banyak para pembesar negeri pada masa itu yang mengundangnya untuk memberikan pengobatan. Para pembesar negeri tersebut di antaranya Ratu Sayyidah serta Sultan Majdud dari Rayy, Syamsu Dawla dari Hamadan, dan Alaud Dawla dari Isfahan. Karenanya dalam dunia Islam, ia dianggap sebagai puncah atau Bapak ilmu kedokteran.
Bukan hanya dalam filsafat dan kedokteran saja Ibnu Sina memberikan andil dan pemikirannya. Ia juga turut serta ambil bagian dan memberikan andil pada berbagai ilmu pengetahuan pada zamannya, di antaranya yang menonjol adalah ilmu astronomi. Ibnu Sina menambahkan dalam bukunya al-Magest (buku tentang astronomi) berbagai problem yang belum dibahas, mengajukan beberapa keberatan Euclides, meragukan pandangan Aristoteles tentang kesamaan bintang-bintang tak bergerak, kesamaan satuan jaraknya, dan sebagainya. Untuk itu di dalam buku Asy-Syifa, ia menguraikan bahwa bintang-bintang yang tak bergerak tidak berada pada satu globe.
Ibnu Sina juga banyak membuat rumusan-rumusan tentang pembentukan gunung-gunung, barang-barang tambang, di samping menghimpun berbagai analisis tentang fenomena atmosfer, seperti angin, awan, dan pelangi. Sementara orang yang sezaman dengannya tidak mampu menambahkan sesuatu ke dalam bidang penelitian mereka.
http://masmoi.files.wordpress.com/2009/12/ibn-sina4.jpg?w=620Karya Sang Dokter
Sepanjang hayatnya, Ibnu Sina banyak menu lis berbagai macam karya yang berkaitan dengan bidang yang ditekuninya. Jumlahnya mencapai 250 karya, baik dalam bentuk buku maupun risalah.
Karya-karyanya itu antara lain :
Qanun fi Thib
Kitab ini ditulis ketika ia menuntut ilmu di Rayy dan Hamadan. Qanun fi Thib yang dalam bahasa Inggris telah diterjemahkan dengan nama The Canon of Medicine, berisi tentang berbagai macam cara penyembuhan dan obat-obatan. Didalamnya tertulis jutaan item tentang pengobatan dan oabt-obatan. Karena itu, ada pula yang menamakan kitabnya ini sebagai Ensiklopedia Pengobatan.
Al-Magest
Buku ini berkaitan dengan bidang astronomi. Diantara isinya, bantahan terhadap pandangan Euclides, serta meragukan pandangan Aristoteles yang menyamakan bintang-bintang tak bergerak. Menurutnya, bintang-bintang yang tak bergerak tidak berada dalam satu globe.
Asy-Syifa
Dalam buku Asy-Syifa ini, Ibnu Sina juga menuliskan tentang masalah penyakit dan pengobatan sekaligus obat yang dibutuhkan berkaitan dengan penyakit bersangkutan. Sama seperti Qanun fi Thib, kitab Asy-Syifa ini juga dikenal dalam dunia kedokteran sebagai Ensiklopedia filosofi dunia kedokteran. Kitab ini terdiri dari 18 jilid.
De Conglutineation Lagibum
Kitab ini ditulis dalam bahasa latin, yang membahas tentang masalah penciptaan alam. Diantaranya tentang asal nama gunung. Menurutnya, kemungkinan gunung tercipta karena dua sebab. Pertama, menggelembungnya kulit luar bumi lantaran goncangan hebat gempa. Dan kedua, karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir. Proses itu mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan
bumi.